Senin, 13 Desember 2010

-Sindrom Telepon Seluler?

Menarik juga menyimak tulisan di harian Singapura, Sin Chew Daily, edisi 9 Desember 2010. Lewat survei kecil, dengan 50 responden, ditemukan bahwa 80 persen responden mengatakan bahwa mereka menderita sindrom telepon seluler.
Mereka akan selalu terdorong untuk memeriksa apa ada panggilan tak terjawab atau pesan singkat. Seorang psikolog mengatakan, sindrom itu bisa menyebabkan stres.
Sarannya, korban sindrom ini sebaiknya mencoba belajar rileks untuk menghindari stres dalam kehidupan sehari-hari. Saran lain, matikan saja telepon atau hindari menjawab telepon pada periode tertentu. Nah, apakah Anda termasuk penderita sindrom yang sedikit-sedikit membuat Anda melirik telepon? Berubahlah.

source: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar